BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Saturday, February 28, 2009

Apakah Allah terima taubatku?

Kamu lakukan dosa kerana kejahilan,lalu segera bertaubat...

Firman Allah,maksudnya : "Sesungguhnya penerimaan taubat itu disanggupi oleh Allah hanya bagi orang yang melakukan kejahatan disebabkan kejahilan,kemudian mereka segera bertaubat.Maka (dengan adanya dua sebab itu) mereka diterima Allah taubatnya.Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui,lagi Maha Bijaksana." (Surah an-Nisa' 4:17)


Kamu lakukan dosa tetapi kemudian kamu insaf dan berusaha memperbaiki diri...

Firman Allah,maksudnya : "Dan mana-mana dua orang antara kamu yang melakukan perbuatan yang keji itu,maka hendaklah kamu beri hukuman kepada keduanya; kemudian jika mereka bertaubat dan memperbaiki keadaan diri mereka (yang buruk), maka biarkanlah mereka; kerana sesungguhnya Allah adalah sentiasa menerima taubat, lagi Maha Luas rahmat-Nya." (Surah an-Nisa' 4:16)


Dia memaafkan kesalahan yang kamu lakukan...

Firman Allah,maksudnya : "Dan Dialah Tuhan yang menerima taubat hamba-hambaNya (yang bertaubat) serta memaafkan kejahatan-kejahatan (yang mereka lakukan); dan Ia mengetahui akan apa yang kamu kerjakan." (Surah asy-Syura 42:25)


Dia memaafkan kesalahan siapa sahaja yang dikehendaki-Nya...

Firman Allah,maksudnya : "Dan Dia juga akan menghapuskan kemarahan hati orang yang beriman itu, dan Allah akan menerima taubat orang yang dikehendaki-Nya; dan ingatlah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Surah at-Taubah 9:15)

.: You Are My Girlfriend :.

"You're my girlfriend,
My only girlfriend,
You make me happy,
When skies are grey,
Lalalalalalala..."






When I first came to Bandung, I prayed to Allah to give me friends that suit me, friends that can teach me right from wrong, friends that can accompany me. "A friend in need is a friend indeed". Alhamdulillah, in this long journey, I got many wonderful friends.



In my observation, people who does not has real/close friend with similar gender will tend to have real/close friend with oppposite gender. These are people who involved in couple culture. We can see couple everywhere we go. Don't see too far. Just have a look at your surrounding.



The question is, how Islam look at this culture? Is couple culture is allowed in Islam? What is the best solution for couple?



'TIADA PACARAN DALAM ISLAM'
~ where I got this statement? forget already.
I don't have an ample time to search for this topic deeply but I want to share my opinion about this topic.



If you want to 'couple', it's ok as long as the objective is to marry him/her. This 'couple' period is for you to get to know each other well. However, during this period, you still cannot go out together (where only two of you).



I had accidentally asked my friend who has a boyfriend.
Me: When will you marry?
SHE: 26
Me: lamenye lagi.
SHE: takde duit maaa...
Me: kalo takde duit, tak yah la pacaran. buat nambah dosa je. (^_^)




The point here is, if you are already ready to get married (money, instinct, knowledge), only then you are allowed to find your suitable life partner/couple. If you are still not ready yet, lupakan je le...



The aim for a marriage is to get children that can pray for us and to get this children needs a big sacrifice. We must first educate ourselves and to restrain ourselves from doing things which is wrong from now. Find a good mother/father for our children is very important. So, imagine if the start to build a family is already messed with our immorality how can we born virtuous children in the future.



My advice for couples: Please evaluate what you have done since you coupled. Limit/diminish your dates because they waste your time, money.

My advice for uncoupled people: When you are ready to hold the responsibility to be a family leader, then it is your time to find a life partner.

Wednesday, February 25, 2009

.: Nak Balik Dah! :.

Euphoria. Recently, many people think I am having euphoria. When I think back, yes, this last 2 weeks I felt good. I don't really know why I behaved like this. Maybe it is because...


1. I will have the first wedding in the family this March. InsyaAllah.


2. My final exam is just around the corner. 10 March-19 March 2009.


3. My friend will get married. ~and I WANT to follow her step soon.


4. I will finish my study and journey in Bandung soon (no more than 3 months. InsyaALLAH)


5. 23 March- suddenly meet Mas Jaka on the way to campus and he offered to send King and I to our faculty. We rode Avanza. ~Sa, don't be jealous!


6. My study group mates agreed to have discussion in Sukawening. ~no need to go far. yea!


7. Today- meet a urologist who spoke softly and suddenly he will become our tutor (group 3) tomorrow. ~hopefully, this is not a rumour. Hopefully, he is not busy tomorrow to attend the tutorial.


8. Today- very proud to have vice dean (Prof. Endang) as our tutor in group 3.


9. Got exam schedule today. Exam will start on 10/3.


10. I asked ayah lik to book my flight ticket. "no problem", he said. A relief for me!~ love ayah lik very much...mucho gracias!


11. Not forget! I think I am having this euphoria also because I like Dr. Ike (my previous tutor). She always remind us to correlate our learning issues with tutorial case. That makes me more understand why I have to know this and this. She built my curiosity to know something because 'curiosity is the beginning of discovery'.


~ my tutorialmates (group 3 GUS) EXCEPT
Prof. Endang is a gentleman & we only have 9 members (2 boys, 7 pretty girls) ~




Today, during tutorial with Prof. Endang...

SCENE 1

Prof. : You all will go back to UKM right? And you will have PPD camp there. I hope you can perform well in UKM.

Me : Doc, will you come with us? We are very scared. We scare with 'doctor UKM'? Maybe because we don't know them and they seem strict.

Prof : Don't worry. I will always come to visit you there.

Me : Ok. Don't forget us ya, doc.

Prof : Gak...gak akan lupa kok!

Me : Hehe...


SCENE 2

Me : Doc, tomorrow, who will be our tutor?

Prof : I cannot be the tutor tomorrow. I have to go to jakarta.

Me : Jakarta? mahu ikut,doc.

Prof : Wah...boleh...di ban... (^_^)

Me : Ban? Ape tuh? (cakap slow2... tak faham)

Syahrul : Ban...ban tayar tu...

Me : Owh...hahaha... (baru gelak...lambat tul)


SCENE 3

Prof : Do you wanna take a break?

Me : If we take a break, at what o'clock we can go home? 3.30?

Prof : Kamu pulang jam setengah 4. Saya lebih awal ya. (^_^)

Armi : Oooh...gak bisa, doc. Kami biasa pulang sama tutor. Kalau tutornya pulang awal, kami juga pulang awal. (hahaha....semua gelak)


At last, all of us went home at 3.30 pm after 2h 30mins tutorial. Prof. Endang only made joke when he said he want to go home earlier than us. Hahaha.

Saturday, February 21, 2009

Allahumma yusahhil lana~



"...Maka apabila kamu telah berazam,bertawakallah kepada Allah.Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertawakal kepada-Nya."
(Surah Ali Imran:159)

Peperiksaan Selanjar 3 bakal menjengah,hanya tinggal dua hari sahaja lagi.Terasa diri ini begitu tidak bersedia.Inilah akibat study last minute(memang salah sendiri).Akan tetapi,masih ada masa untuk berusaha.Kemampuan memang amat terbatas,tetapi yakinlah Allah pasti membantu.Di kesempatan ini,saya pohon rakan-rakan di luar sana untuk turut mendoakan kami agar dipermudahkan dan dilapangkan dada.Buat rakan seperjuangan yang sedang bersengkang mata menelaah pelajaran,berusahalah selagi ada masa.Setelah berusaha dengan tekun,wajarlah berdoa serta bertawakal kepada Allah.Gandingan antara usaha,doa dan tawakal mampu membuka jalan ke arah tercapainya sesuatu matlamat.Ingatlah,setiap yang berlaku adalah dengan kehendak-Nya,kita sebagai hamba tidak mampu menghalang.Selain itu,kita perlu sabar,tabah dan redha dengan apa jua ketentuan Ilahi.Tidak semua impian menjadi kenyataan.Walau apapun natijahnya,panjatkan kesyukuran pada-Nya kerana pasti ada ibrah dan hikmah yang tersirat disebaliknya.

Thursday, February 19, 2009

.: Sos Bilis a.k.a Budu :.

Esok ada tugasan yang kena 'submit' iaitu 'research problem'. Nak buat research apa ye? Saya pernah bertanya abah kalau-kalau abah ada idea untuk research. Abah memberi cadangan supaya mengkaji tentang makanan tradisional seperti budu, cengcaluk dan belacan.



"Pada pemerhatian abah, orang yang makan budu pandai-pandai. Cuba kaji apa yang ada dalam budu yang boleh meningkatkan kepandaian seseorang," kata abah, seorang pencinta budu. Saya juga!



Maka saya pun 'google' dan jumpa artikel tentang budu di wikipedia.



"Ia juga dapat mempertingkatkan IQ kepada sesiapa yang memakannya. kerana ia merangsangkan sel-sel otak dan akan memperkukuhkan ikatan di antara neuron-neuron serta menguatkan neuron-neuron yang lemah."

~Hoho. Betul cakap abah.



"Budu didapati berpotensi untuk melawan radikal bebas dan dipercayai mampu menghalang proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif seperti aterosklerosis, koroner jantung, penyakit kencing manis, kanser dan selainnya pada peringkat lebih awal. Kajian mendalam juga mendapati budu turut mengandungi zat antibakteria penyebab cirit (diarrhoe), penurunan kolestrol darah, pencegah penyakit jantung dan hipertensi."

~ emm...dah ada yang mengkaji tentang budu rupanya.



Pelik. Macam mana budu yang masin tu boleh mencegah hipertensi. Betul kah?



Jadi untuk menjawab persoalan ini, saya akan mengadakan satu penelitian. Saya akan cari penghidap hipertensi dan akan tanya adakah budu termasuk dalam dietnya. Saya juga akan cari peggemar budu dan akan memeriksa tekanan darahnya. Itulah secara kasar 'design' nya. Paling senang (jimat kos dan masa) gunalah cross sectional punya design. Tapi untuk esok, dosen cuma mahu 'how to formulate research problem'. Huhu. Belum siap lagi.



Ok. Sekarang dengarlah lagu yang saya suka banget. Dikir 'baghak' (camtu ke ejaan nya. reti sebut je, tak reti nak eja)



Adblock



~ lagu ni tahu dari ayah lik, BUDU'MATE' ku...huhu.

Saturday, February 14, 2009

.: Mati - Maaf - Sahabat :.

M- maafkan orang lain setiap hari sebelum tidur
- minta maaf atas segala salah silap
A- amalan wajib disegerakan
- amalan sunat (qiyamullail) setiap malam insyaAllah
T- tanamkan cinta kepada ALLAH lebih dari segalanya
- tanamkan cita-cita untuk mendapat syurga ALLAH yang paling tinggi
I - ingat ALLAH sentiasa (baca Quran, zikir)


Dah lama tampal acronym MATI ni kt dinding bilik. Hari ni bila revise balik, ada juga yang masih belum dilaksanakan. (Acronym ni ciptaan sendiri, sebab tu la tak berapa nak puitis.)


Semalam saya menghadapi masalah 'jiwa'. Rasa sedih bangat. Air mata macam tak sabar-sabar nak keluar. Saya pun menadah air mata yang menitis dengan telapak tangan. Dah la masa tu ramai orang. Harap-harap tiada yang perasan.


Monolog AKU sebelum tidur semalam.


AKU (devil side): (tak ingat dah. huhu.)

AKU (angel side): baca sikit kt dinding tu. Persediaan untuk mati: maafkan dan minta maaf. Kan dh tahu, "lupakan kesalahan org lain, ingat kesalahan kita. lupakan kebaikan kita, ingat kebaikan org lain." Setiap manusia pernah buat salah. Dan dia tu manusia juga. Tak pernah lari dari kesalahan.


Ya Allah! Jadikanlah aku orang yang pemaaf dan memaafkan orang lain. Selepas itu, saya pun tidur dengan lena.


Saya cuba untuk mengingat kembali dan mencari cerita-cerita yang boleh mengubat hati yang lara ini. Satu cerita yang saya ingat ialah...


" Ada 2 sahabat yang sedang dalam perjalanan yang jauh dan panjang. Mereka berjalan bersama-sama, teman- menemani. Pada suatu hari, sahabat A telah memarahi sahabat B. Sahabat B merasa sedih lalu menulis di atas pasir, 'hari ni sahabat yang aku sayangi telah memarahi aku'. Pada hari yang lain, sahabat A telah membantu sahabat B ketika sahabat B hampir terjatuh ke dalam sebuah gaung. Lalu, sahabat B menulis di atas sebuah batu, 'Hari ni sahabat yang aku sayangi telah menyelamatkan nyawaku. Aku sangat gembira.' Sahabat A hairan lantas bertanya, "B, kenapa hari yang lalu kamu menulis di atas pasir dan pada hari ni pula kamu menulis tentangku di atas batu?" Sahabat B menjawab, "semasa kamu memarahiku, aku sangat sedih dan menulis di atas pasir supaya angin yang bertiup dapat menghilangkan kesedihanku. Pada hari ni, aku sangat gembira dan menulis di atas batu supaya aku sentiasa ingat kebaikan yang telah kamu lakukan kepadaku."

Saya ingin jadi seperti B.


~ friends forever ~



Sebagai persediaan untuk mati, saya akan berusaha untuk menjadi orang yang pemaaf dan memaafkan.


Pernah dengar tazkirah di ikim.fm...Sesiapa yang bercita-cita untuk mati syahid, ALLAH akan mengabulkan permintaannya walaupun dia mati di atas katil.


Ya Allah! Masukkanlah aku dan saudara-saudaraku tercatat sebagai syuhada'Mu.



~ Asy-syahid Sheikh AhmadYasin ~


" Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: barangsiapa mati dan tidak pernah berperang (di jalan Allah) dan tidak pernah bercita-cita untuknya, maka ia mati dalam salah satu cabang kemunafikan." (HR Muslim 3533)


Jadi, point yang nak disampaikan ialah, " Sahabat! Aku ingin matiku tidak sia-sia. Matiku mati syahid. Oleh itu, maafkan segala salahku."


~be AKU (angel side), never be AKU (devil side)

Sunday, February 8, 2009

Di sebalik lafaz itu..


Semalam saya telah menghadiri Forum Bicara Hati yg bertajuk "Nikah Awal" yang merupakan satu lagi program anjuran Skuad Nahi Mungkar USMKK.Malangnya,sambutan forum kali ini kurang menggalakkan jika hendak dibandingkan dengan forum-forum sebelum ini.Saya pun tidak pasti kenapa,mungkin kerana tajuknya yg agak berbeza.Memang tidak dinafikan akhir-akhir ini agak banyak program yg menyentuh tentang cinta dan remaja diadakan di kampus ini sehinggakan ada yg telah naik muak.Pada pandangan saya,tidak salah mengadakan program seperti itu berulang kali,asalkan isinya berbeza kerana ilmu itukan luas.Lagi satu,tujuan diadakan berulang kali adalah kerana masalah "industri perkapalan" di sini tidak juga selesai,bahkan semakin meruncing mungkin.Kerana apa?Kerana ilmu yg disampaikan tidak sampai ke hati.Jadi,mungkin apabila didedahkan dengan ilmu yg sama berulang kali,bukan sahaja terlekat di otak,tetapi juga masuk ke dalam hati.

Forum kali ini membariskan tiga orang ahli panel yg semuanya mempunyai satu persamaan,iaitu mereka semua bernikah ketika masih di alam universiti.Ustaz Fadhli lebih banyak menyentuh isu ini dari sudut pandangan agama Islam,manakala dua lagi ahli panel yg lain,yg juga merupakan bekas pelajar USM lebih senang berkongsi kisah dan pengalaman mereka mendirikan rumahtangga ketika masih lagi bergelumang dengan nota dan buku.Mereka berpendapat setelah mendirikan mahligai kasih,hati mereka lebih tenang,bahkan pencapaian akademik juga menunjukkan peningkatan.Walau manis macam manapun alam perkahwinan,tidak dapat tidak sudah tentu mereka perlu mengharungi pelbagai cabaran,antaranya dari aspek kewangan,pembahagian masa dan juga dalam menjaga hati keluarga kedua-dua belah pihak.

Dalam perbincangan yg memakan masa hampir 3 jam,kesimpulan yg diberikan Ustaz begitu terkesan dihati saya.Pernikahan bukanlah suatu fantasi,bukan seperti yg dipaparkan dalam filem-filem Hindustan,yg mana merupakan penutup sebuah kisah cinta antara dua jiwa.Akan tetapi,pernikahan adalah suatu permulaan kehidupan yg penuh ranjau dan duri.

Di saat mulut melafazkan,"Aku terima nikahnya...",pelbagai pengakuan sebenarnya terkandung dalam tiga kalimah itu.Antaranya,"Aku terima tanggungjawab ini","Aku sanggup dipersoalkan di akhirat kelak" dan "Aku redha dengan zuriat yg akan lahir daripada hubungan ini".Satu lagi perkara penting yg saya ingin tekankan disini,janganlah sesekali mengabaikan keluarga dalam soal jodoh.Apabila anda berkahwin,anda bukannya berkahwin dengan pasangan anda sahaja,tetapi juga dengan keluarganya.Jika keluarga tidak redha dengan perkahwinan tersebut,sukar bagi anda untuk mengecap kebahagiaan.Tanya diri anda,sudah utuhkah niat yg terpasak di hati??Atau sudah mampukah menggalas taklifan yg besar ini?Kalau jawapan anda negatif,alihkan perhatian dan tumpuan anda pada pelajaran dan dakwah dahulu.Yakinlah dengan jodoh anda,saat itu pasti akan tiba.(*_*)

Thinking of the future..xready lagi rasenye..

Tuesday, February 3, 2009

Nikmat dalam ujian

Pejam celik hanya sebulan lebih sahaja lagi saya akan menduduki peperiksaan Profesional 2,peperiksaan yg akan menentukan nasib saya seterusnya,samaada berjaya atau tidak ke tahun 4(berjaya hendaknya,amiin).Hanya Allah sahaja yg tahu betapa tertekan majoriti pelajar tahun 3.Apabila melihat nota-nota yg bertimbun dan buku-buku teks yg tebal membuatkan mata saya berpinar-pinar.Mustahil rasanya menyumbat segala info ke dalam otak.Entri ini bukanlah utk merungut,tetapi sekadar meluahkan.Saya insan biasa,terkadang rasa lemah.Di saat inilah sebenarnya kekuatan tawakal dan tadharu' kepada al-Malik teruji.

Niat saya pada awalnya ingin menyepikan diri daripada laman blog ini buat sementara waktu memandangkan peperiksaan yg semakin hampir,tambahan pula laptop yg bermasalah akhir-akhir ini.Akan tetapi,rasa kasihan pula pada sahabat saya Suhaijah yg perlu mengupdate blog sendirian,mana tidaknya Roihan sibuk dengan jadual klinikal yg agak padat di samping masalah ketiadaan akses internet di rumahnya.Akhirnya,niat terkubur begitu sahaja.

Cuti Tahun Baru Cina yg lalu saya pulang ke rumah empat hari sahaja,sekadar ingin melepaskan rindu menatap wajah ibu yg seorang dan menghiburkan hati melayan kerenah anak-anak saudara.Saya membuat keputusan utk pulang awal ke kampus (sesuatu yg tdk pernah saya buat sebelum ini) semata-mata untuk mengisi cuti yg berbaki dengan muraja'ah.Walaubagaimanapun,saya hanya merancang,Allah jualah yg menentukan segalanya.Saya diserang demam yg agak teruk.Sudah lama rasanya saya tidak sakit begini sehingga saya tidak boleh bercakap kerana sakit tekak yg amat sangat dan batuk.Kemudian,pada hari ketiga demam batuk saya menjadi-jadi dan saya akan muntah setiap kali mengambil apa-apa makanan.Saya hanya mampu terbaring di katil menggigil kesejukan.Sayu rasanya,keluarga jauh di kampung,roomate pula bermalam di rumah saudaranya.Air mata saya turut menitis,terkenang rancangan asal yg tertangguh.

Namun,dalam sakit dan ujian yg tidak seberapa ini,saya masih dapat merasai nikmat Allah yg tidak terhingga.Saya berpeluang menghisab diri yg serba kekurangan ini.Mulut yg bagaikan terkunci kerana kesakitan sebenarnya memberi saya kerehatan daripada berbuat dosa lisan.Tubuh lemah yg terlantar di katil mengingatkan saya betapa saya perlu menggunakan nikmat sihat yg dianugerahkan olehNya utk berbuat sebanyak mungkin amal kebaikan,jangan sesekali menangguhkan kerja.Rasa hiba dek kerana jauh dari keluarga,Allah datangkan beberapa orang rakan bertanya khabar dan menjaga makan minum saya,bahkan mereka memberi kata-kata semangat yg amat diperlukan tika itu.Saya juga tidak terlepas memikirkan betapa beruntungnya saya berbanding saudara-saudara saya di bumi Palestin sana yg ujian mereka jauh lebih mencabar keimanan dan kesabaran.Mereka terpaksa bergelap,ada juga yang hanya berteman unggun api,menahan kesejukan yg mencengkam ke tulang,mengikat perut lantaran tiada sumber makanan dan juga perlu bersabar atas kehilangan ahli keluarga akibat bedilan rakus Rejim Zionis.

Hati lantas tedetik,mungkin ujian kecil ini kafarah bagi dosa-dosa saya yg menggunung tinggi..Sayu hati berbisik dan merintih pada Ilahi memohon maghfirahnya.Tidak lupa kesyukuran dipanjatkan atas peringatan yg diberi ini.Bukalah mata hatimu wahai diri,sentiasalah merintih padaNya kerana Dia Maha Pendengar,janganlah apabila ujian menimpa,baru terjaga.

::Moga kita semua tidak jemu mengadu dan merintih pada ALLAH::